Tahukah
kamu setiap kulewati jalan tak bercahaya aku ingin kamu berada
disisiku, menemani jalanku melewati jalan itu. Aku takut kegelapan
bakal menelanku mentah-mentah. Masih membekas sekali saat aku harus
melewati jalan gelap itu sendirian, tidak ada cahaya dari lampu,
bintang ataupun kunang-kunang yang selalu menghiasi jalanku. Semilir
angin malam membuat tubuhku membeku, merinding untuk sesaat membuat aku
berfikir ulang apakah aku harus kembali pulang saja ke jalan awal
dimana aku memulai. Dimana ada cahaya disitu walau aku tidak memiliki
cahaya yang ada di dirimu.Tapi aku sudah bertekad bahwasanya aku akan
tetap melewati jalan gelap itu dan menginginkan kamu menemaniku.
Tahukah
kamu, bahwa setiap inci dari jalan itu aku ingat betul dalam memori
ingatanku. Begitu gelap dan mencekam, yang ada hanya suara hewan-hewan
yang tak tahu wujudnya. Ku tengok kanan dan kiri,tidak ada yang
menemani dan kusadari aku sendirian sepenuhnya.
Ah,
biarlah pikirku sambil terus berjalan. Aku ingat ditempat ini,
dipinggir sawah ini Engkau mulai mengajariku kehidupan, sekarang sawah
itu berwarnakan gelap tidak seperti dulu hijau cerah mentrentamkan
jiwa. Aku takut kembali kesana, aku ingin kamu menemaniku saat itu. Aku
pun tetap meneruskan perjalanan dengan melangkah pelan-pelan, aku tau
pasti ada lubang-lubang yang akan menjebakku di dalamnya. Tapi aku lupa
bahwa aku tidak membawa sebuah cahaya sehingga aku ceroboh dan
disinilah aku terjebak dalam lubang yang dibuat oleh-Nya. Aku
terperosok di dalamnya, "Oh Tuhan aku takut kegelapan, Engkau tau
itu!!!!! Kenapa Engkau lakukan ini kepadaku?????"cercaku dengan airmata
yang tetap mengucur membasahi bajuku. Lama kurasakan perih dalam
kakiku, dan Oh My GOD,kakiku berdarah dengan sobekan yang cukup lebar
dan dalam. Aku menangis tergugu, mendekap kedua lututku. Menunggu
pertolongan dan kuharap KAMU orang yang bakal menolongku. (T_T)
Tapi
tanpa kusadari aku sudah menunggu terlalu lama pertolongan itu, hingga
kusadari bahwa aku sendirian di jalan ini.Semakin gugup kurasakan dalam
diriku, ku coba menenangkan diri dengan cara-cara seperti yang kulihat
atau ku baca dan semuanya tidak berguna sama sekali. Aku berteriak
sekencang-kencangnya agar ada orang yang mendengarnya entah siapapun
itu, dan aku berharap KAMU yang mendengarnya. Namun, Kamu tidak
mendengar teriakanku sama sekali. Ku coba berkali-kali sampai suaraku
serak dan mulai habis hingga tenggoranku kering kerontang, kau tak
pernah muncul untuk menolongku hingga akhirnya aku menyerah dengan
kondisi ini.
Menyedihkan
dan tragis memang, sampai aku harus mati menunggu dalam kesepian. Tapi
apalah daya, kau tidak pernah mendengarkan permintaan tolongku, namun
akutidak akan pernah menyesal untuk mengharapkanmu datang dan
menolongmu. Hanya saja aku ingin Kamu tau bahwa AKU TAKUT KEGELAPAN
!!!! Temani aku,,,,,!!!
Aku
masih berada di dalam lubang hitam ini, hanya diam yang bisa kulakukan.
Aku sudah kehabisan suara untuk menyebut namamu, mengertilah. Di dalam
lubang ini aku tidak bisa mendapatkan cahaya apapun, bahkan mataharipun
tidak sanggup menembusnya.
Mungkin hanya cahayamu yang bisa menembus kegelapan ini dan menyelamatkanku....